Selasa, 11 Juni 2013

[ Drabble ] Exception



Exception


| Author : J | A | J know as Jung Lawliet 

| Genre : Friendship | Lenght : Drabble |

 | Main Cast : Lee Seo Rin ( OC ) & Byun Baek Hyun ( EXO ) |

| Song Recommendation : Paramore – The Only Exception |

 




***



Lee Seo Rin’s Side



“ Saat kedua orang tuaku sudah tak menghirau ‘ kan aku lagi dan orang yang aku anggap sebagai ‘sahabat’ menghancur ‘ kan persahabatan kami, kamu datang untuk menjadi seseorang yang menyembuhkan luka itu. You are the only exception. “




            Byun Baek Hyun.  Dia sahabat terbaikku. Hanya sebuah perkenalan singkat yang membuat kami bisa dekat seperti sekarang. Dekat dalam artian mengerti perasaan satu sama lain. Dia mengerti bagaimana perasaanku dan sebaliknya, aku pun juga mengerti bagaimana perasaannya.



            Semuanya berawal saat orang yang dulu aku ‘anggap’ sebagai sahabat terbaikku menyakiti hatiku. Membuatku tidak ingin merasa ‘kan bagaimana indahnya persahabatan yang indah lagi. Saat itu aku ingin sendiri. Memendam semua cerita kelamku sendirian. Memendam semua tekanan hidupku sendirian. Membuatku hampir putus asa.



            Tapi dia – Byun Baek Hyun – datang dengan semua lelucon lucunya. Dia berusaha menghiburku. Dia ingin aku melupakan cerita kelamku bersama orang yang menyakitiku dulu. Dia ingin aku kembali tersenyum dan tertawa riang seperti dulu. Tanpa dia sadari, dia mengajarkanku arti sebuah persahabatan yang sesungguhnya.



            Bukan sekedar kebersamaan, bukan sekedar kompak, atau yang lainnya. Tapi tentang cara menghargai orang lain, mengerti perasaan satu sama lain, dan sebuah kepercayaan. Aku menceritakan semuanya kepadanya dan dia mendengarkannya dengan baik. Dia memberiku saran – saran yang membantuku menjalan hidup ini.



            Aku merasa beruntung bisa mengenalnya. Aku tahu bagaimana perjalanan hidupnya karena dia menceritakan semuanya padaku. Dari kisah keluarganya sampai kehidupan pribadinya. Dia mempercayaiku untuk menyimpan cerita dan rahasianya.



            Dan pada suatu saat aku merasakan jika aku memilki sebuah rasa kepadanya. Sebuah rasa sayang yang sangat teramat dalam. Rasa sayang seorang sahabat. Bukan seorang wanita terhadap laki – laki.



            Untuk masalah keinginan dimasa depan, memang keinginan kami berbeda. Jalan yang kami tempuh pun berbeda. Tapi itu bukanlah penghambat bagi persahabatan kami. Perbedaan pendapat pun juga sering kami alami. Justru itu yang membuat kami semakin dekat. Dekat dan terlalu sulit untuk dipisahkan.



            Sudah banyak waktu yang kami berdua habis ‘kan dan juga tidak terasa waktu terus berjalan menambah ‘kan usia kami berdua. Menambah ‘kan kedewasaan kami berdua. Saat salah satu dari kami memendam sebuah rasa kepada seseorang dan menceritakan itu, dengan sabar salah satu dari kami mendengar ‘ kan cerita cinta itu. Dan saat kami berdua sudah mendapat ‘kan orang yang kami cintai itu kami juga akan berbagi kebahagiaan. Terdengar indah bukan?



            Dia – Baek Hyun – tidak pernah mengejekku tentang hal – hal yang sensitive untukku. Karena dia tahu itu akan menghancur ‘kan persahabatan kami. Aku dan dia berusaha untuk menjaga tali persahabatan kami walaupun dihempas banyaknya cobaan. Dengan melewati cobaan demi cobaan bersama – sama kami yakin cobaan itu akan terasa ringan. Seperti pepatah ‘ ringan sama dijinjing, berat sama dipikul’.



            Dia selalu membantuku dalam setiap masalah. Bahkan, dalam masalah pendidikan yang notabenenya berbeda jurusan ia selalu berusaha membantuku. Dia mengambil jurusan Seni Theater dan aku berada di jurusan Kedokteran, bukankah kedua hal itu sangat jauh dan tidak ada kaitannya?



            Kami berdua selalu mendukung satu sama lain untuk menggapai kesuksesan yang kami ingin ‘kan. Dan saat kesuksesan itu sudah berada digenggaman kami, itu berarti apa yang telah kami perjuang ‘kan selama ini telah berhasil.



            Setiap malam aku berdo’a kepada Tuhan agar memberikan dia – Baek Hyun – yang terbaik untuknya dan untuk semua orang di masa laluku. Aku selalu berharap Tuhan mendengar do’aku agar dia selalu menjadi yang terbaik diantara orang – orang terbaik yang pernah ada di dunia ini.



            Byun Baek Hyun, demi apapun kamu adalah seseorang yang paling berharga dalam hidupku. Kamu adalah sebuah pengecualian dalam hidupku. Pengecualian dalam cerita kelamku.



            Untuk kalian, jangan pernah membuat luka sahabatmu atau orang tercintamu walaupun itu sekecil biji zarrah. Perlakukan mereka seperti kamu memperlakukan keluargamu karena mereka ada disaat kamu membutuhkannya. Seperti keluarga bukan?



End



How ?? Maaf kalau judul sama ceritanya tidak bersinambungan. Drabble ini aku buat berdasar ‘kan kisah persahabatanku sama sahabat terbaikku. I must say thank you for Savira and Phia . Tanpa mereka cerita ini nggak bakalan ada. Thanks juga buat yang mau baca, jangan lupa tinggal ‘kan comment. RCL. Kritik dan Saran :


                      Twitter : @hirma000627                         |                    Kakao : Hirma1927



Arigatogozaimatsu ^^

Kamis, 28 Maret 2013

Fanfiction : Missing You Like Crazy






Missing You Like Crazy



Author :  Jung Lawliet 

Rating : PG – 13 

Genre : SongFic, Romance, Sad

Lenght :  One-Shoot

Main Cast : Jung Ha Ra ( OC ) | Xi Lu Han ( EXO-M)  | Stella Kim ( OC ) 

Lyric : The Kings 2 Heart OST by SNSD Taeyeon – Missing You Like Crazy

Author Notes : All is Ha Ra POV


***


Seoul, 27 January 2013 – Hazel & Gretel Coffee and C’afe


Don't you know me? The reason I'm here is because of you
But my eyes tingle with the cold so I can't say anything
I just look toward you by myself


Saat aku sedang menikmati Chocolate milk yang mengalir ditenggorokanku, dunia serasa berhenti saat seseorang memasuki cafe ini. Membuat jutaan memori yang telah kusimpan rapat kembali berputar dalam otakku. Orang yang dulu aku anggap sebagai namjachingu-ku itu sekarang sedang menarik sebuah bangku yang tak jauh dariku dan mempersilahkan gadis cantik yang datang bersamanya duduk disana.


Dulu, orang itu juga pernah melakukannya padaku dan tak terhitung lagi jumlahnya.


Tanpa aku sadari, aku mengamati namja itu. Xi Luhan, namanya. Tak ada sedikit pun yang berubah darinya. Senyumnya, tawanya, binar dimatanya, semua tentangnya tak ada yang berubah. Tapi ada satu hal yang aku yakini telah berubah,


Cinta dihatinya bukan lagi untukku, tapi untuk yeoja yang ada dihadapannya kini. Untuk seorang Stella Kim.


Yeoja cantik yang tengah tersenyum padanya.


***


Even if the tip of my heart hurts like this
Even if the tip of my hands tremble like this
I can only think of you


Melihat semua yang mereka lakukan didepanku membuatku terpaksa harus mengingat semua yang telah kulakukan dengannya dulu...


Mengingatnya membuat perih dihatiku yang telah lama menghilang kembali datang menerpaku. Membuatku sakit. Nafasku tercekat. Tanpa kusadari, dengan mudahnya air mata mulai turun dari pelupuk mataku.


Sekuat tenaga kuseka air mata yang turun dari pelupuk mataku dan mengabaikan dua orang yang sedang berkencan dihadapanku itu. Aku masih harus menyelesaikan skripsi di laptopku ini.


Aku menyerah. Skripsi-ku kini berantakan, mungkin aku tidak akan lulus.


Aku berhasil untuk tidak melihatnya, tapi orang itu –Xi Luhan- ada di dalam pikiranku kini. Ya Tuhan, sekarang apa lagi? Apa aku harus melihatnya mengusap kepala Stella Kim seperti  saat ia mengusap kepalaku dulu? Sebenarnya apa dosaku sehingga Engkau menghukumku dengan begini? Ini semua membuat hatiku sakit, Tuhan.

Ya, hatiku sakit. 

***


The person I miss like crazy
The words I want to hear from you like crazy
I love you, I love you - where are you?
The person I long for, who is deeply stuck in my heart


Xi Luhan, sekarang aku mengakui. Aku merindukanmu. Aku merindukan pelukanmu yang membuatku nyaman. Aku merindukan tawamu yang membuat semua beban dibahuku hilang. Aku merindukan semua tentangmu.


Semuanya.


Aku masih mencintaimu. Sekuat tenaga aku melupakanmu, justru saat itu juga aku sadari bahwa aku semakin mencintaimu. Kemana semua cintamu padaku dulu? Kemana semua cintamu saat kau memutuskan berpisah dengaku?
 
Xi Luhan, orang yang kurindukan. Dan juga nama yang terjebak di dalam hatiku.


***


I want to cherish you forever
What do I do? You were so cold to me
But I still miss you


Xi Luhan, asal kau tahu. Aku selalu menghargai setiap keputusanmu. Termasuk keputusan dimana kau memutuskan berpisah denganku dan menjalin kasih dengan gadis itu. Aku sangat menghargainya.


Kenapa aku melakukan itu?


Kenapa aku harus melakukannya saat sikapmu kepadaku sudah berubah dingin. Dimana beberapa saat yang lalu kau menoleh padaku, melihatku dengan tatapan dinginmu. Yang sejujurnya sangat membuatku muak. Tapi, aku bersyukur kau masih menganggapku ada di dunia ini.


Xi Luhan, tak peduli kau berubah dingin padaku, bahkan tak mengenalku lagi pun aku akan tetap merindukanmu.


***


Please tell me that you cherish me
Please don't blankly erase me
Because you're my everything


Tolong beritahu aku bahwa kau masih menghargaiku? Mengahargai keputusanku. Keputusan dimana aku masih mencintaimu, saat kau sudah menjadi milik seseorang.


Dan juga, tolong jangan hapus aku begitu saja dari pikiran maupun hatimu. Tapi, siapa aku? Toh, aku bukan siapa – siapamu lagi. Jadi silahkan hapus semua memori tentangku dari pikiran maupun hatimu. Silahkan, Xi Luhan.


Tapi, asal kau tahu. Sampai kapan pun, bahkan sampai aku menemukan seseorang yang mau meminjamkan bahunya saat aku menangis nanti, aku akan tetap mencintaimu, menghargaimu, dan kau tak akan pernah kuhapus dari pikiranku walaupun itu membuatku sakit.


Karena kau, Xi Luhan, adalah segalanya bagiku.



***


The person I miss like crazy
The words I want to hear from you like crazy
I love you, I love you - where are you?
The person I long for, who is deeply stuck in my heart


Xi Luhan, orang yang kurindukan hingga membuatku seperti orang gila.


Sungguh, aku ingin bertukar tempat dengan gadis itu sekarang. Tapi apakah bisa? Oh, aku rasa sekarang aku mulai gila lagi, Xi Luhan.


Aku gila karena merindukamu. Karena mencintaimu.


Tapi, kemana perginya Xi Luhan yang hangat kepada seorang Jung Ha Ra dulu? Aku merindukamu. Aku merindukan seorang Xi Luhan yang terjebak di hatiku.



***


I want to cherish you forever
I love you, I love you


Xi Luhan, aku akan tetap menghargaimu. Karena aku akan selalu menghargai keputusanmu untuk selamanya.


Untuk selamanya. Walaupun kau sudah menikah dengan Stella Kim. Dan aku akan menjadi orang pertama yang menghargaimu menikah dengannya.


Tak sengaja aku menolehkan kepalaku kearahmu dan Stella Kim. Dan saat itu juga, dengan cepat kubereskan laptopku dan menaruh uangku disamping Chocolate Milk yang kupesan tadi. Segera kutinggalkan cafe ini sebelum kalian membuatku lebih sakit lagi.


Xi Luhan, aku mencintaimu. Aku mencintaimu meski membuatku sakit. Aku merindukanmu seperti orang gila.


E.N.D

Finally FF ini selesai juga. Thanks for read. Don't forget to leave a comment. Ariagto ~